Sabtu, 29 September 2012

Resensi buku kumpulan cerpen



Inspirasai dari Kesederhanaan


Judul               : Cemara
Pengarang       : Hamsad Rangkuti
Penerbit           : Nusa Agung dan Kreasi Media Utama
Cetakan           : I, 2004
Tebal buku      : iii + 198  halaman

Kumpulan cerpen yang berjudul cemara ini adalah cerpennya yang kedua setelah buku kumpulan cerpen pertamanya yang berjudul Lukisan Perkawinan pada tahun 1982. tak hanya kedua buku ini yang merupakan kumpulan cerpen Hamsad Rangkuti. Cerpenyya di muat di berbagai koran dan majalah antara lain Kompas, Mutiara, Gadis, Surinah, Kartini, Zaman, Horison dan Salam.  Anak keempat dari enam bersaudara ini hidup menderita sejak kecil. Dia pernah membantu ibunya bekerja sebagai buruh pengutip ulat tembakau di Lubuk Pakam. Setelah beberapa kali berpindah – pindah tempat tinggal, keluarga itu menetap di kota Kisaran, empat ayahnya bekerja sebagai penjaga malam. Hamsad kerap menemani ayahnya berjaga. Pada saat melawan kantuk, sang ayah rajin bercerita kepadanya. Mungkin epandaian bercerita itulah yang kemudian menurun kepada Hamsad.
Buku dengan judul cemara ini berisikan beberapa cerpen. Diantaranya adalah cemara, penyakit sahabat saya, Pencopet Membawa Map, Lagu di Atas Bis, dll. Salah satu cerita pada kumpulan cerpen ini adalah cemara. Cemara bercerita tentang kedua orang gadis ang bersahabat. Tetapi salah satu diantara merekan harus meninggal dengan cara tragis. Sehingga gadis yang meninggal tadi menitipkan pesan agar menitipkan cemara itu kepada keluarganya agar di berikan kepada sahabatnya.  Kebanyakan cerpen pada buku ini membahas tertang kihidupan sehari-hari. Cerpen-cerpen dalam buku ini juga sangat banyak mengisahkan tentang kehidupan yang sanggat sederhana. Mulai dari konfik- konflik kecil yang di miliki tokah-tokoh pada cerpen ini banyak sekali yang menggambarka kehidupan ekonomi yang pelik.
Buku karangan Hamsad ini memiliki keunggulan yang mana gaya bahasa dan penyampaian cerita dangat mudah di cerna oleh pembaca. Tidak sepertin kebanyakan karya yang dengan menggunakan bahasa yang bagus tetapi sangat sulit dipahami oleh pembaca. Alur yang di gunakan panda beberapa cerpen juga sangat menarik. Sehingga cerita pada cerpen tersebut sulit kuntuk di tebak. Pemanfaatan tema yang disampaikan dengan baik ini juga dapat membuat pembaca terlena dalam membaca karya- karya hamsad tersebut.  Judul yang digunakan juga sangat menik.
Buku ini akan lebih baik lagi jika di sertai dengan sedikit gambar yang dapat menggambarkan cerita yang ada pada cerpen tersebut sehingga pembaca tidak terlalu bosan dengan semua tulisan yang ada pada buku. Selanjutnya kebanyakan cerita pada buku kumpulan cerpen ini juga mengandung unsur mistis atau seram dapat dilihat dari cover buku ini yang tidak terlalu menarik atau bahkan menyeramkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar